Home » , , , , , » Program Unggulan Tuntas Baca Al Qur'an

Program Unggulan Tuntas Baca Al Qur'an

Written By mi miftahul huda sumberejo 01 on Jumat, 19 Juli 2013 | 10.27



PROGRAM UNGGULAN TUNTAS BACA AL-QUR’AN ( T B A )
MI MIFTAHUL HUDA SUMBEREJO 01
Krajan Kidul Sumberejo Kec. Pabelan Kab. Semarang


 


I.                   DASAR PEMIKIRAN

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negaranya”. Demikian pengertian pendidikan yang tertera dalam BAB I Pasal 1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003.
Dari sini, paling tidak kita telah diberikan pijakan di dalam menentukan berbagai kebijakan umum, dalam mengelola MI Miftahul Huda Sumberejo 01 sebagai sebuah lembaga pendidikan yang secara formal menjadi tangan panjang dari pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan dan secara moral menjadi amanat masyarakat di dalam  mewujudkan impian bersama, sebuah generasi muslim yang berkualitas, tangguh dalam menghadapi hidup dan kehidupan yang senantiasa berubah ini.
Kita sepakat, bahwa dunia ini senantiasa berubah, dan tidak ada yang kekal di dunia ini, melainkan perubahan itu sendiri. Karena perubahan adalah sebuah ciri yang spesifik untuk membedakan antara makhluk dengan Tuhannya. MI Miftahul Huda sebagai salah satu ujung tombak dakwah dan perjuangan Islam  sadar akan filosofi yang sederhana itu. Sehingga di dalam menentukan arahnya, salah satu prinsip pokok adalah menjaga nilai-nilai positif yang ada dan mengembangkan nilai-nilai positif yang baru
 المحافظة على السلف الصالح والاخد بالجديد الاصلح ”. 
MI Mifathul Huda akan senantiasa berpijak pada nilai-nilai luhur yang bersumber dari kearifan lokal maupun agama, di samping harus mengembangkan diri agar mampu menghadapi zaman yang senantiasa berubah.
Atas dasar inilah kami menggagas sebuah Program Uggulan MI Miftahul Huda di  bidang ilmu keagamaan yang kami sebut sebagai “Tuntas Baca Al-Qur’an” (disingkat TBA).






II.                NAMA DAN MAKNA PROGRAM

Program ini diberi nama “Program Unggulan Tuntas Baca Al-Qur’an (TBQ)”, yang mempunyai makna :
  1. Unggul, berarti mempunyai nilai khas dan lebih dari program yang lain, sehingga bisa membedakan antara MI Miftahul Huda dengan sekolah yang lain. Setelah diberi akhiran –an menjadi unggulan, memiliki makna bahwa program ini harus dikelola secara maksimal dan professional, sehingga benar-benar menjadi program yang membanggakan bagi sekolah maupun warganya.
  2. Tuntas Baca Al-Qur’an berarti sebuah kompetensi, di mana siswa keluaran (out put) dari MI Miftahul Huda Sumberejo 01 mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar dan benar menurut kaidah ilmu baca Al-Qur’an.



III.             VISI, MISI, TUJUAN DAN TARGET

A.    VISI
Mewujudkan Generasi Qur’ani yang Berkualitas

B.     MISI
1.      Melaksanakan Pembelajaran secara efektif dan efisien
2.      Melaksanakan Kegiatan Tadarus AlQur’an santri secara rutin
3.      Membekali santri dengan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan benar dan lancer

C.    TUJUAN
Sebagai salah satu ujung tombak perubahan, maka setiap langkah inovasi yang dilakukan MI Miftahul Huda Sumberejo 01 harus mengacu kepada tujuan sebagai pengendali arah, sekaligus merupakan sebuah keinginan yang akan dicapai oleh segenab kegiatan pendidikan.

Adapun tujuan Program Unggulan Tuntas Baca Al-Qur’an (TBA) MI Miftahul Huda Sumberejo 01 adalah :
  1. Menyiapkan out put siswa yang mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar dan benar
  2. Mewujudkan MI Miftahul Huda sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas, dan memiliki daya saing.
  3. Mewujudkan MI Miftahul Huda sebagai salah satu ujung tombak perjuangan Islam di Indonesia, lebih khusus di desa Sumberejo dan sekitarnya.
  4. Mengubah opini masyarakat bahwa Madrasah Ibtidaiyyah yang disingkat MI, sebagai lembaga pendidikan yang profesional dan diperhitungkan.
                       

D.    TARGET
            Untuk menggairahkan program ini maka perlu ditetapkan target, sehingga tujuan di atas bisa tercapai
  1. Target Administratif
a.       Segala kegiatan diadministrasikan secara baik dan detail
b.      Kebutuhan finansial tenaga dan operesional harus diperhatikan
c.       Pemberian Ijazah Al-Qur’an / Piagam TBA

  1. Target Akademis :
Siswa yang telah lulus dari MI Miftahul Huda ditargetkan
a.       Telah mampu membaca Al-Qur’an dengan benar dan lancar sesuai kaidah ilmu baca Al-Qur’an.
b.      Telah mengkhatamkan Al-Qur’an 30 juz
c.       Bagi yang mengikuti program tahfidh, telah mengkhotamkan Al-Qur’an 30 juz, dan mampu membaca Al-Qur’an juz 30 bilgho-ib (hafalan) secara benar dan lancar sesuai kaidah ilmu baca Al-Qur’an.



IV.             BUKU PEDOMAN DAN PEMBAGIAN KELAS

A.    Buku pedoman
Buku pedoman pembelajaran yang digunakan untuk pembelajaran pada Program Unggulan TBA ini adalah :
1.    Buku Metode Membaca Al-Qur’an IQRO’, yang terdiri dari IQRO’ Jilid 1, IQRO’ Jilid 2, IQRO’ Jilid 3, IQRO’ Jilid 4, IQRO’ Jilid 5, dan IQRO’ Jilid 6
2.    Mushaf Al-Qur’an yang telah disahkan penerbitannya oleh Departemen Agama Republik Indonesia.
3.    Buku-buku lain yang relefan



B.     Pembagian Kelas
Pembagian kelas didasarkan pada pirnsip-prinsip :
1.    Mempertimbangkan kemampuan masing-masing siswa dengan mengacu pada sistem pembelajaran TUNTAS
2.    Memberi kesempatan kepada siswa yang berbakat dalam bidang membaca Al-Qur’an untuk menyelesaikan target lebih cepat
3.    Memberi kesempatan kepada siswa yang kurang berbakat dalam bidang membaca Al-Qur’an untuk tetap bisa menyelesaikan target dengan hasil yang baik.
4.    Memungkinkan siswa kelas bawah (reguler) bergabung/bersosialisasi dengan kakak kelasnya dan sebaliknya, pada Kelas Program Unggulan TBA, sehingga menumbuhkan kesetiakawanan antar siswa kelas reguler
5.    Pembagian Kelas Program Unggulan TBA, sbb :
1.        Kelas IQRO’ I
2.        Kelas IQRO’ II
3.        Kelas IQRO’ III
4.        Kelas IQRO’ IV
5.        Kelas IQRO’ V
6.        Kelas IQRO’ VI
7.        Kelas Al-Qur’an I     (Juz 1     s.d Juz    7)
8.        Kelas Al-Qur’an II    (Juz 8     s.d Juz  17)
9.        Kelas Al-Qur’an III  (Juz 18   s.d juz  30)

V.                PROYEKSI PENCAPAIAN TERGET
Diharapkan, target yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan proyeksi pencapaian sbb :

NO
Kelas (reguler)
Target yang Harus diselesaikan
Ket
1
I
Kelas IQRO’ I
Kelas IQRO’ II
Sem I
Sem II
2
II
Kelas IQRO’ III
Kelas IQRO’ IV
Sem I
Sem II
3
III
Kelas IQRO’ V
Kelas IQRO’ VI
Sem I
Sem II
4
IV
Kelas Al-Qur’an I
Sem I dan Sem II
5
V
Kelas Al-Qur’an II
Sem I dan Sem II
6
VI
Kelas Al-Qur’an III
Sem I dan Sem II

VI.             KRITERIA KENAIKAN KELAS/JILID DAN KELULUSAN

A.    Kriteria kenaikan Jilid/ Kelas
Untuk menjaga kualitas out put TBA MI Miftahul Huda, maka diadakan pengawasan sejak dari pembelajaran dan kenaikan pada kelas jilid IQRO’.
Dalam menentukan kenaikan kelas jilid  IQRO’ dilakukan dengan cara dan kriteria sbb:
1.      Tes kenaikan jilid dilakukan oleh Kepala Program Unggulan TBA
2.      Jika Kepala Program Unggulan TBA berhalangan, maka tes kenaikan jilid dilakukan oleh salah satu guru senior yang ditunjuk oleh Kepala Program Unggulan TBA
3.      Setiap peserta tes kenaikan dinyatakan naik jilid, jika telah secara benar dan lancar mampu membaca jilid yang dimaksud.
4.      Kenaikan pada kelas Al-qur’an dilaksanakan secara alami, tanpa tes kenaikan kelas
5.      Kenaikan pada kelas Al-qur’an dilaksanakan dengan kriteria rangking kelas dalam menguasai kompetensi membaca Al-Qur’an, dengan jumlah anak naik  disesuaikan dengan kapasitas dan pemerataan jumlah siswa di masing-masing kelas Al-Qur’an

B.     Kriteria Kelulusan
Sebelum anak dinyatakan mengikuti wisuda Al-Qur’an, harus mengikuti imtihan akhir Al-Qur’an, dengan ketentuan sbb :
  1. Siswa berhak mengikuti imtihan akhir Al-Qur’an, jika telah mengikuti pembelajaran Al-Qur’an  pada Kelas Al-Qur’an I, Kelas Al-Qur’an II, dan Kelas Al-Qur’an III
  2. Siswa berhak mengikuti imtihan akhir Al-Qur’an, jika telah menyelesaikan/ mengkhotamkan Al-Qur’an 30 Juz binnadhri, atau juz 30 bil ghibi pada Program Unggulan TBA MI Miftahul Huda degan mendapatkan rekomendasi Guru Kelas Al-Qur’an III
  3. Imtihan akhir Al-Qur’an dilakukan oleh Kepala Program Unggulan TBA MI Miftahul Huda dihadapan Dewan Guru Program Unggulan TBA MI Miftahul Huda
  4. Imtihan akhir Al-Qur’an dilakukan dengan cara praktek kemampuan membaca Al-Qur’an secara acak
  5. Peserta Imtihan akhir Al-Qur’an dinyatakan lulus, jika mendapat nilai minimal baik dalam Imtihan akhir Al-Qur’an



VII.          METODE PEMBELAJARAN

C.    Metode Pembelajaran
Metode, sangat menentukan hasil yang dicapai oleh sebuah proses pembelajaran. Untuk itu perlu diterapkan metode yang tepat guna, sehingga target pembelajaran bisa dicapai sesuai dengan harapan.  Metode yang digunakan untuk melaksanakan pembelajaran pada Program Unggulan Tuntas Baca Al-Qur’an (TBA) Miftahul Huda Sumberejo adalah : “Metode Klasikal Individual”
            Dengan metode ini, kekurangan yang ada pada metode klasikal diharapkan bisa tertutupi dengan kelebihan yang dimiliki oleh metode Individual. Demikian sebaliknya, kekurangan yang ada pada metode individual doharapkan bisa disempurnakan oleh kelebihan yang dimiliki oleh metode klasiakal. Dari  sini diharapkan pembelajaran bisa dilaksanakan secara efektif dan efisien dalam usaha mencapai tujuan ataupun target yang telah ditetapkan.

D.    Kaidah-Kaidah
Kaidah Metode Klasikal Individual yang diterapkan dalam pembelajaran Iqro’ pada Program Unggulan Tuntas Baca Al-Qur’an (TBA) Miftahul Huda Sumberejo adalah sbb :
1.      Kaidah Umum
  • Lancar adalah “Lihat…, Baca”. Bukan Lihat, fikir, baca. Apalagi eja.
  • Benar adalah sesuai dengan kaidah ilmu baca Al-Qur’an
  • Buku yang dipakai adalah Buku IQRO’
  • Mulai jilid awal panjang pendek bacaan huruf harus sudah jelas
  • Setiap hari guru memberikan contoh bacaan yang benar pada baris I
  • Huruf ‘ain tidak perlu dilakukan bertahap dari yang kurang jelas.
  • Untuk naik ke hal berikutnya harus ada test, walau hanya sekali salah, tidak lulus
  • Sistim penilaian hanya ada dua kategori Salah dan Benar
  • Guru tidak boleh menjatuhkan murid di hadapan teman-temannya
  • Uji naik jilid dilakukan oleh Kepala Sekolah, siswa diantar dan didampingi oleh guru, sehingga guru bisa melihat kemampuan sekaligus kekurangan muridnya.
  • Pembelajaran Jilid I lebih sulit dan lebih menentukan dibanding jilid VI
  • Seminggu sekali seluruh guru harus melakukan tadarus dan telaah bacaan bersama di bawah bimbingan dan pengawasan Kepala Sekolah sebagai aplikasi bahwa Guru Al-Qur’an harus cinta Al-Qur’an


2.   Kaidah Khusus
  • Pembagian Kelas berdasarkan jilid
  • Kelas Jilid I maksimal 15 anak
  • Kelas Jilid selain Jilid I maksimal 20 anak
  • Pembelajaran menggunakan sistim “Belajar Tuntas”, masing-masing anak harus menguasai seluruh materi dengan kecepatan penguasaan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Maka kenaikan tidak bersamaan dalam satu kelas.
  • Waktu hanya 105 menit, dibagi menjadi 4 termin.


VIII.       ALOKASI WAKTU DAN PEMBAGIAN WAKTU PEMBELAJARAN

A.    Alokasi Waktu Pembelajaran
Alokasi Waktu Pembelajaran yang dilakukan pada Program Unggulan Tuntas Baca Al-Qur’an (TBA) Miftahul Huda Sumberejo disediakan waktu 105 mnt, mulai pukul 12.45 WIB sampai dengan pukul 14.30 WIB

B.     Pembagian Waktu Pembelajaran
Untuk efektifitas dan efisiensi waktu pembelajaran, maka aloksai waktu yang telah disediakan sebanyak 105 menit, diatur sedemikian rupa, dengan perincian sbb :
1.    Termin I, 15 menit pertama hafalan surat-surat pendek mulai dari An-Naas dan do’a do’a harian, dilakukan secara klasikal dengan menggunakan metode dreel
2.    Termin II, 15 menit berikutnya, pembelajaran iqro’ dengan menggunakan metode klasikal, dengan alat peraga
3.    Termin III, 60 menit setelahnya menggunakan metode individual (sorogan)
4.    Termin IV, 15 menit terakhir mengunakan metode klasikal
Keterangan :
Termin I (15 menit), pembacaan/ hafalan surat-surat pendek, dilakukan secara klasikal dengan target sbb :
Jilid I          : Mulai An-Naas          sampai At-Takatsur
Jilid II         : Mulai Al-Qori’ah      sampai Al-Qodar
Jilid III       : Mulai Al-Alaq           sampai As-Syamsi
Jilid IV       : Mulai Al-Balad         sampai Al-Ghosyiah
Jilid V         : Mulai Al-A’la            sampai Al-Insyiqoq
Jilid VI       : Mulai Al-Muthoffifiin sampai At-Takwiir
AlQur’an    : Mulai ‘Abasa             sampai ‘Amma

Termin II (15 menit) :
·         Dengan alat peraga, guru memberikan contoh bacaan yang benar pada baris pertama, siswa menirukan secara bersama, Hindari Metode Eja.
·         Setiap hari, metode ini diulang sampai lancar
·         Setelah halaman pertama lancar, baru beralih pada hal berikutnya dengan tetap mengulang halaman pertama (metode dreel)
                        1         
                              2 
                                           3                                                                                            
                                                             4
                                                                               5
                                                                                               6                                        
                                                                                                        7  dst …

·         Pada Jilid I, yang semua siswa masih nol kemampuan, maka pertama di baca 3 halaman. Setelah lancar baru tambah halaman 4
·         Ketika siswa membaca bersama-sama, guru membantu dengan menunjuk per huruf dengan tuding, dengan metode cepat baca (tuding dipindah sebelum baca selesai)

Termin III (60 menit) :
·         Secara individu, satu persatu siswa membaca di hadapan guru, sebagaimana pada umumnya metode individual (sorogan)
·         Hindari Metode Eja.
·         Pada saat ini, siswa yang tidak sedang maju diberikan tugas menulis huruf Al Qur’an atau mengulang bacaan secara mandiri
·         Penilaian tugas menulis huruf Al-Qur’an diberikan di akhir pelajaran.
·         Pada jilid I – III, penilaian tugas menulis huruf Al-Qur’an diberikan sebagai motifasi, sehingga di sini tidak ada nilai yang menjatuhkan (nilai bombongan).
·         Buku pedoman / contoh menulis huruf Al-Qur’an harus disediakan dengan model buku kotak sebagai penuntun.
·         Setelah terlihat rapi, siswa baru menulisnya di buku tulis biasa

Termin IV (15 menit) :
  • Mengulang metode klasikal yang dilakukan pada termin I
  • Urutan membaca dengan perbandingan 50% dilakukanan terbalik dengan dimulai dari baris terakhir.



Metode dan alokasi waktu ini dalam pelaksanaannya dilakukan secara fleksibel, dengan tetap memperhatikan afektifitas dan efisiensi, serta akan dievaluasi secara terus-menerus untuk dilakukan perbaikan dan penyesuaian, karena tiada teori dan akal manusia yang sempurna. Usaha adalah bagian dari hidup yang harus tidak henti dilakukan oleh manusia yang lemah tiada daya di hadapan Sang Penguasa, Allah Subhaanahu Wata’alaa. Pertolongan dan ridlo-Nya senantiasa kita harapkan untuk kebahagiaan dan kesuksesan yang hakiki.


IX.             TENAGA PENGAJAR

Staf Pengajar Program Unggulan Tuntas Baca Al-Qur’an (TBA) Miftahul Huda Sumberejo berasal dari lingkungan setempat, dan lingkungan desa sekitar, yang di rekrut melalui test penjaringan guru yang diadakan dengan melakukan kerjasama antara fihak masyarakat peduli dengan MI Miftahul Huda. Dengan demikian diharapkan dapat direkrut para ustadz yang berkompeten dalam bidangnya. Sebagian besar mereka adalah alumni pesantren Al-Qur’an, dan sebagian yang lain lulusan akademik.


X.                PENUTUP

Demikian Program Unggulan Tuntas Baca Al-Qur’an (TBA) Miftahul Huda Sumberejo dan Pedoman Pelaksanaannya disusun sebagai haluan pelaksanaan.
Hal-hal yang menyangkut kebijakan sistem maupun tehnik yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur dan dikembangkan dengan memperhatikan aspek keluwesan efektifitas dan kemaslahatan. 
Semoga Allah senantiasa menyertai kita dalam mencapai cita-cita luhur. Amiin


Sumberejo, 30 Desember 2008
Kepala MI Miftahul Huda


 
                                                                                                                       
M. Syukri, S.Pd.I






















Daftar Guru TBA Miftahul Huda
2008-2009
NO
NAMA GURU
Tempat /tgl lhr
Pend Terakhir
TMT
Tugas
1
M. Syukri, S. Pd. I
Kab. Semarang, 08/01/1975
S.I + Pesantren
16/12/2008
Kepala TBA
2
Suhardjo
Kab. Bandung, 24/04/1958
SMA
16/12/2008
Guru Bantu Umum
3
A. Rifa'i
Kab. Semarang, 12/10/1977
SMA + Pesantren
16/12/2008
Guru Jilid 3
4
A. Sajadi, Al-Hafidh
Kab. Semarang, 01/11/1976
SMP + Pesantren
16/12/2008
Guru Jilid 6
5
M. Amin dakhlan, Al-Hafidh
Kab. Semarang, 18/08/1974
SMP + Pesantren
16/12/2008
Guru Al-Qur'an 3
6
M. Safari
Kab. Semarang, 06/07/1990
SMA
16/12/2008
Guru Jilid 4
7
Munadhirah, Al -Hafidhah
Kab. Semarang, 17/04/1985
SMP + Pesantren
16/12/2008
Guru Al-Qur'an 1
8
Nur Latifah, Al-Hafidhah
Kab. Semarang, 24/04/1968
SMA + Pesantren
16/12/2008
Guru Al-Qur'an 2
9
Supriyanto
Kab. Semarang, 27/09/1985
SMA + Pesantren
16/12/2008
Guru Jilid 5
10
Umi Mu'allimah, Al-Hafidhah
Kab. Semarang, 23/07/1981
SMA + Pesantren
16/12/2008
Guru Jilid 2
11
Raudlotul Hidayah, S.Pd.I
Kab. Semarang, 11/07/1980
S. I + Pesantren
16/12/2008
Guru Jilid 1
12
Siti Mutiah
Kab. Semarang, 06/01/1973
SMA
16/12/2008
Guru Jilid 1



Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Pilih Background


Diberdayakan oleh Blogger.

Pilih Bahasa

 
Support : MI MH
Copyright © 2014. Sekolah Unggulan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Expert Educator